• May 20, 2024
Apakah Ukraina punya bom presisi baru dari AS?

Apakah Ukraina punya bom presisi baru dari AS?


Gedung apartemen yang hancur di Mariupol.Gambar Reuters

Sebuah depot amunisi di bandara Mariupol, dua depot bensin dan sebuah pabrik baja yang didirikan sebagai pangkalan oleh Rusia telah dilanda ledakan besar dan misterius dalam seminggu terakhir. Listrik dan koneksi padam di beberapa bagian kota dan pertahanan udara Rusia mulai beraksi.

Warga kota di bagian selatan dan pejabat Ukraina bereaksi dengan terkejut. Sejak Mariupol jatuh ke tangan tentara Rusia pada bulan Mei, kota ini tidak lagi menjadi bagian dari perang. Mariupol juga berada di luar jangkauan sistem rudal Himars AS, yang dapat menghancurkan target Rusia hingga 70 kilometer dengan presisi yang mematikan. Kota ini berjarak sekitar delapan puluh kilometer dari garis depan.

Dewan kota yang ditangguhkan telah melaporkan sebelas ledakan sejak Selasa malam lalu. “Kami percaya pada tentara!”, kata para direktur di Telegram. “Bantuan di Mariupol semakin dekat.” Tiga ledakan baru terjadi pada hari Kamis, termasuk di sebuah pabrik. “Ada kemungkinan besar mengenai musuh karena langit cerah,” tulis dewan tersebut. Tapi dengan apa unit Rusia diserang? Apakah itu drone Ukraina atau amunisi presisi jarak jauh Amerika yang baru?

Lebih banyak serangan

Mariupol, juru bicara tentara Ukraina yang dinyatakan menang pada hari Kamis, “tidak lagi tidak dapat diakses”. “Pada tahap ini kami hanya bisa mengatakan bahwa keterpencilan adalah konsep yang sangat relatif,” kata juru bicara tersebut. Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksi Danilov, bahkan memperingatkan Rusia agar tidak melakukan serangan lagi. “Kami akan menghajar penjajah sampai mereka pergi,” kata Danilov. “Jarak tidak lagi menjadi masalah bagi kami, baik itu 100 kilometer, 150 kilometer atau bahkan lebih.”

Kata-kata samar dari pihak Ukraina dan ketepatan serangan tersebut telah memicu spekulasi bahwa Kiev telah menerima bom presisi baru AS yang dijanjikan oleh Washington pada awal Februari. Dengan GLSDB (Ground-Launched Small Diameter Bomb) artileri Ukraina dapat mengenai sasaran Rusia jauh di wilayah pendudukan untuk pertama kalinya. Bom berteknologi tinggi ini memiliki akurasi hingga jarak satu meter dan dapat mengenai gudang amunisi Rusia dan sasaran penting lainnya hingga jarak 150 kilometer.

“Senjata ini memberi mereka kemampuan untuk melakukan operasi jarak jauh untuk membela negaranya,” kata juru bicara Departemen Pertahanan AS pada awal Februari. “Terserah mereka jenis operasi apa yang akan mereka lakukan.” Washington tidak akan mengatakan berapa banyak bom presisi yang akan diterima Ukraina. Juga belum diumumkan kapan GLSDB yang dipecat dari Himar akan dikirimkan. Karena bom tersebut dipesan dari pabriknya dan tidak dikirim dari pasokan militer AS, maka diasumsikan bom tersebut tidak akan berada di medan perang dalam waktu dekat.