• May 17, 2024
Vitesse kalah dalam proses singkat karena penggunaan stadion: lisensi profesional bisa terancam

Vitesse kalah dalam proses singkat karena penggunaan stadion: lisensi profesional bisa terancam


Gelredome, rumah Vitesse.Gambar ANP

Putusan pengadilan di Arnhem bisa berdampak besar bagi pemain nomor tiga belas di Liga Inggris itu. Sewa Vitesse saat ini akan berakhir pada 1 Oktober tahun ini. Berdasarkan peraturan KNVB Vitesse harus melaporkan paling lambat hari ini di stadion mana mereka akan memainkan pertandingan kandangnya setelah tanggal tersebut. Jika gagal, asosiasi sepak bola Vitesse bisa mengenakan denda atau mencabut izin profesionalnya.

Vitesse saat ini membayar sewa lebih dari dua juta euro per tahun, tetapi klub sepak bola menganggap jumlah tersebut terlalu banyak. Oleh karena itu, Vitesse membatalkan sewa pada September 2018. Sesaat sebelumnya, Gelredome jatuh ke tangan seorang pengusaha properti asal Amsterdam. Klub tidak berniat meninggalkan stadion tetapi berharap untuk mencapai sewa yang ‘baru, masuk akal dan seimbang’ dalam negosiasi dengan perusahaan operasional pemilik baru, jelas direktur Vitesse Joost de Wit pada saat itu. Gelderlander.

Namun, negosiasi belum berhasil dalam beberapa tahun terakhir. Melalui wasit sementara, Vitesse berharap bisa menegaskan bahwa dirinya bisa bermain di Gelredome setidaknya selama musim sepak bola berikutnya. Bahkan setelah sidang lebih dari dua minggu lalu, kedua belah pihak berusaha mencapai kesepakatan di antara mereka sendiri, namun tidak berhasil.

Motivasi tidak jelas

Belum jelas bagaimana pengadilan memotivasi keputusannya. Karena diperlukan kecepatan, pengadilan baru mengumumkan putusannya pada Selasa. Alasan lengkapnya akan dipublikasikan dalam dua minggu. Vitesse masih bisa mengajukan banding atas putusan tersebut. Klub mengatakan pihaknya melakukan kontak erat dengan KNVB mengenai masalah yang ada di stadion.

Vitesse telah bermain sejak tahun 1998 di Gelredome, sebuah stadion di selatan Arnhem yang juga dapat digunakan untuk konser dan konferensi karena lapangan sepak bola yang dapat diperpanjang. Pembangunan stadion ini menelan biaya lebih dari 70 juta euro. Vitesse juga bisa pindah ke stadion klub sepak bola lain untuk pertandingan kandangnya.

Secara hukum, selain mengajukan banding, ada kemungkinan jalan keluar lain bagi Vitesse. Dua proses substantif masih berlangsung antara Vitesse, lessor dan pemilik Gelredome mengenai ‘hak bermain abadi’, yang diklaim dimiliki oleh Vitesse. Sidang kasus-kasus ini dijadwalkan pada pertengahan Maret.

Nomor Sdy