Scotland Yard memulai penyelidikan atas kebocoran yang menjatuhkan duta besar Inggris untuk AS
- keren989
- 0
Sejauh mana pihak berwenang memandang kebocoran pesan diplomatik ditunjukkan oleh fakta bahwa penyelidikan telah diserahkan ke tangan departemen kontra intelijen, yang bertindak ketika rahasia negara dibobol. Para diplomat Inggris mengeluh bahwa akan berisiko bagi mereka untuk menyampaikan pendapat tanpa malu-malu dalam pesan rahasia jika pendapat tersebut kemudian dipublikasikan.
Setelah bocornya pesan Darroch Itu Posting pada hari Minggu Media Inggris pun langsung mulai berspekulasi tentang siapa yang mungkin menjadi pembocor tersebut. Beberapa orang berpendapat mungkin ada pejabat pro-Brexit di Kementerian Luar Negeri yang ingin menyingkirkan Darroch karena dia tidak cukup antusias untuk meninggalkan Inggris dari UE. Badan keamanan Inggris rupanya telah menetapkan bahwa hal ini bukanlah ulah kekuatan asing yang bermusuhan.
Kepala divisi kontra-intelijen Scotland Yard, Neil Basu, memperingatkan jurnalis dan penerbit bahwa mereka dapat dituntut karena membocorkan rahasia negara jika mereka menerbitkan pesan diplomatik lagi. Hal ini menuai banyak kritik. George Osborne, mantan kanselir bendahara dan sekarang pemimpin redaksi Standar Malam London menyebutnya sebagai ‘pernyataan yang sangat bodoh’ dari seorang petugas polisi ‘yang sepertinya tidak tahu banyak tentang kebebasan pers’.
Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt dan pendahulunya Boris Johnson, yang kini terlibat dalam pertarungan untuk menggantikan Perdana Menteri Theresa May, juga memberikan kritik. Menurut mereka, seharusnya polisi yang mengejar kebocoran tersebut, bukan media.
Perselingkuhan itu mempermalukan Boris Johnson, yang menolak memihak Darroch secara langsung dalam debat di televisi dengan Hunt. Hal ini membuatnya dituduh berperilaku seperti anjing pangkuan Trump. Johnson mengakui pada hari Jumat bahwa komentarnya dalam debat yang disiarkan televisi berperan dalam keputusan Darroch untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Namun dia mengatakan Darroch mendapat informasi yang salah tentang apa yang dia katakan. Berbeda dengan Johnson, Hunt membela duta besar dalam debat tersebut. Hunt mengumumkan bahwa Darroch dapat tetap menjabat jika ia menjadi perdana menteri. “Siapa yang kami pilih sebagai duta besar adalah urusan pemerintah Inggris dan perdana menteri Inggris,” katanya.