Tersangka utama penikaman di Paris mengacu pada kartun Muhammad dalam pengakuannya
- keren989
- 0
Tersangka utama berusia 18 tahun asal Pakistan yang tiba di Prancis tiga tahun lalu ini rupanya mengaitkan perbuatannya dengan penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad. Hal ini merupakan dampak dari serangan yang dilakukan oleh ekstremis Muslim di ruang redaksi Charlie Hebdo pada tahun 2015, yang mengakibatkan dua belas orang tewas.
Mingguan tersebut baru-baru ini mencetak ulang kartun yang menyinggung tersebut karena dimulainya persidangan terhadap empat belas kaki tangan dari dua pelaku penyerangan, yang ditembak mati oleh polisi pada saat itu. Publikasi ulang tersebut telah memicu protes di beberapa negara Islam, termasuk Pakistan, pada minggu ini.
Pihak berwenang menganggap penikaman pada hari Jumat, yang melukai dua orang secara serius, sebagai tindakan terorisme. Para korban diduga ditikam di bagian wajah dengan pisau besar. Tersangka utama, yang ditangkap tak lama kemudian, rupanya ditangkap awal tahun ini dengan senjata tikam.
Pada hari Jumat, polisi menangkap enam tersangka lagi, termasuk seorang warga Aljazair. Lima tersangka ditangkap di sebuah rumah di kawasan Pantin, Paris, tempat tinggal tersangka utama. Peran mereka dalam insiden tersebut masih belum jelas. Selain itu, seorang pria yang sebelumnya merupakan teman sekamarnya di distrik Val-d’Oise di utara Paris ditangkap untuk diinterogasi. Salah satu tersangka yang ditangkap pada hari Jumat dibebaskan pada hari Sabtu. Menurut sumber, pria tersebut ternyata adalah saksi yang mengejar tersangka utama.
Menurut media Prancis, tersangka utama ditangkap di dekat gedung opera Opéra Bastille. Sebuah benda tajam ditemukan di lokasi penikaman, kata sumber polisi kepada kantor berita Reuters. Bisa berupa parang atau pisau daging. Salah satu dari dua orang yang terluka berada dalam kondisi serius, namun keduanya sudah keluar dari bahaya. Sekelompok anak sekolah ditempatkan di gedung terdekat sebagai tindakan pencegahan. Jaksa Penuntut Umum memutuskan kemarin sore untuk meluncurkan penyelidikan teror terhadap penikaman tersebut.
Penikaman pada hari Jumat terjadi ketika persidangan terhadap empat belas tersangka kasus Charlie Hebdo sedang berlangsung. Mereka diduga membantu dua penyerang yang saat itu dibunuh polisi dalam serangan teroris tersebut. Dari empat belas tersangka, tiga orang masih buron. Janda dari dua penyerang diperkirakan akan memberikan kesaksian di pengadilan di Paris pada hari Jumat
Istirahat merokok
Kedua korban penikaman pada hari Jumat sedang istirahat merokok di luar ketika mereka diserang. Mereka bekerja di perusahaan produksi dokumenter. Mereka tidak berafiliasi dengan Charlie Hebdo, tetapi berlokasi di dekat gedung lama majalah tersebut. Kantor editorial pindah ke gedung lain setelah serangan pada tahun 2015.
“Saya sedang berada di kantor ketika saya mendengar teriakan di jalan,” kata seorang saksi mata kejadian tersebut kepada stasiun radio Prancis Europe 1. “Saya melihat ke luar jendela dan melihat seorang wanita tergeletak di tanah. Wajahnya dipukul oleh sesuatu yang mungkin adalah parang. Saya juga melihat seorang pria di tanah yang saya coba bantu.”
“Serangan itu terjadi di tempat simbolis dan pada saat persidangan para pelaku tindakan tidak senonoh terhadap Charlie Hebdo sedang berlangsung,” kata Perdana Menteri Prancis Jean Castex yang mengunjungi lokasi penyerangan pada Jumat sore. Gerald Darmanin, Menteri Dalam Negeri, dan Anne Hidalgo, Walikota Paris, juga hadir. Redaksi Charlie Hebdo mengaku bersimpati dengan para korban. Karyawan majalah tersebut berbicara tentang ‘serangan yang mengerikan’.