• May 20, 2024
Tugas besar pengawasan pencucian uang kini menjadi tugas yang lebih ringan dan terfokus bagi bank

Tugas besar pengawasan pencucian uang kini menjadi tugas yang lebih ringan dan terfokus bagi bank


Tindakan polisi besar-besaran terhadap pencucian uang di Amsterdam Tenggara.Patung Joris van Gennip

Aturan yang lebih fleksibel adalah sebuah revolusi bagi bank, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menghabiskan banyak uang dan waktu untuk inspeksi dan, misalnya, harus menolak asosiasi karena pembacaan undang-undang yang ketat oleh pengawas De Nederlandsche Bank (DNB). Nasabah bank yang tidak menunjukkan perilaku mencurigakan akan menerima lebih sedikit ‘pertanyaan sulit’ tentang transaksi mereka dengan standar baru Dutch Banking Association (NBA).

Misalnya, bank diwajibkan memantau nasabah saat bertransaksi di negara berisiko tinggi (menurut UE). Menurut pedoman baru ini, wisatawan di negara-negara tersebut tidak lagi harus bergantung pada pertanyaan dari bank setelah membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Relaksasi juga berlaku bagi perusahaan: impor minyak zaitun dari Maroko, misalnya, akan diperiksa oleh bank pada transaksi pertama, namun tidak setelahnya, menurut juru bicara NVB.

Pedoman NVB yang baru dibuat setelah konsultasi antara NVB, DNB dan Kementerian Keuangan, namun bukan merupakan peraturan pengawasan baru yang akan diterapkan oleh DNB. Regulator akan menawarkannya setelah musim panas. Sebagian besar akan sejalan dengan pedoman NVB yang baru. Aturan pengawasan ini pada akhirnya menjadi pedoman, pedoman NVB adalah penerapan praktis bagi bank.

Penolakan yayasan

Sejak tahun 2018, bank diwajibkan untuk menentukan dan menilai risiko nasabahnya terhadap pencucian uang dan pendanaan teroris. Hal ini segera terbukti mempunyai konsekuensi besar: pada tahun yang sama, ING membayar 775 juta euro dalam penyelesaian dengan Kejaksaan karena kurangnya pengawasan pencucian uang. Dua tahun lalu, ABN Amro membayar 480 juta euro kepada Kejaksaan karena alasan yang sama. ING, ABN dan Rabobank masih diselidiki atas kegagalan mencegah pencucian uang melalui rekening bank-bank tersebut.

Bank kini secara kolektif mempekerjakan puluhan ribu orang yang menyelidiki nasabah terkait pencucian uang dan aktivitas kriminal lainnya. Hal ini menjadikannya tugas yang mahal (tampaknya memakan biaya miliaran euro) dan intensif bagi bank-bank, yang juga mengeluh bahwa ketidakjelasan peraturan otoritas pengawas DNB menyebabkan mereka melakukan banyak pekerjaan yang diduplikasi dan oleh karena itu tidak diperlukan ‘hanya untuk menjadi di sisi yang aman’.

Bank juga menjadi enggan menerima nasabah seperti yayasan dan asosiasi karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dalam memeriksa nasabah tersebut. Tahun lalu, ING bahkan memutuskan untuk tidak menerima yayasan dan asosiasi sama sekali sebagai kliennya, karena investigasi pencucian uang akan memakan banyak waktu.

Kedai kopi dan perusahaan pendamping

DNB telah mengakui dalam laporannya pada bulan September lalu bahwa pengawasan pencucian uang harus lebih tepat sasaran, dengan aturan yang lebih jelas bagi bank. Seorang juru bicara NVB menyebut laporan itu sebagai ‘perubahan arah yang penting’. Menyusul laporan tersebut, bank-bank tersebut mengadakan diskusi dengan DNB dan Kementerian Keuangan, yang menghasilkan pedoman baru yang disampaikan oleh NVB pada hari Rabu.

Selain fakta bahwa bank akan mengurangi pelecehan terhadap nasabah yang bonafid, NVB percaya bahwa penyelidik pencucian uang bank kini dapat lebih fokus pada praktik pencucian uang nyata dan kejahatan lainnya.

Berdasarkan standar baru ini, bank tidak perlu menyaring perusahaan, yayasan atau asosiasi secara kurang ketat. Dengan cara ini, bank hanya perlu memeriksa pemangku kepentingan yang paling penting. Hal ini akan membuat bank lebih menarik untuk kembali menerima organisasi sebagai kliennya.

NVB, melalui konsultasi dengan DNB, juga sedang menyusun pedoman baru lainnya. Ini termasuk menyimpan uang tunai dalam jumlah besar, memperdagangkan mata uang kripto, dan bertransaksi di sektor-sektor seperti toko mobil dan perangkat keras, kedai kopi, dan perusahaan pendamping. NVB juga menginginkan pedoman baru untuk kegiatan amal. Tahun lalu, beberapa badan amal memberikan peringatan: karena bank menolak, mereka tidak dapat melanjutkan aktivitasnya.

NVB belum bisa mengatakan kapan pedoman terakhir ini akan diperkenalkan.

Togel SDY